Saturday, February 15, 2014

  • Hindari Pergaulan Bebas

    Pergaulan Bebas

    Kalau kita membicarakan topik tentang pergaulan bebas, sudah pasti kita akan berhubungan dengan anak remaja atau ABG (anak baru gedhe) karena banyak korbannya adalah dari kalangan remaja. suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. 

    Pergaulan bebas pada remaja adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.

    Perilaku Remaja zaman sekarang berbeda jauh dengan dengan remaja tempo dulu yang suka malu-malu dan takut dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di zaman sekarang sudah bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja. Sungguh merupakan hal yang tidak bisa dipersalahkan lagi, karena remaja-remaja kini tidak mau dianggap ketinggalan zaman dan lebih menyukai trend mode dan mengikuti alur zaman yang semakin maju. Pergaulan bebas ini akan bermurara pada permasalahan lain seperti penggunaan obatan terlarang, sex bebas dan perilaku criminal yang mengganggu.

    Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.

    Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan remaja terjerumus pada pergaulan bebas. faktor yang paling dominan adalah kurangnya pemahaman ilmu agama (religius) pada kalangan remaja. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah seseorang berbuat hal yang merusak baik bagi diri sendiri maupun orang lain. oleh sebab itu pemahaman luas tentang ilmu agama dan jiwa yang lebih religius harus segera di tanamkan pada kalangan remaja agar tidak ada lagi korban dari pergaulan bebas.

    Dalam rangka menumbuhkan kesadaran akan bahayanya pergaulan bebas maka para remaja haruslah diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan bebas dan memberikan pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa yang saat ini sedang terjadi.hal positif tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. mulai dari lingkungan keluarga (orang tua), lingkungan sekolah (pihak sekolah misalnya guru), maupun lingkungan masyarakat sekitarnya (organisasi masyarakat seperti karang taruna).

  • 5 comments:

    Copyright Himawan 9B PELAJAR.

    Designed by Himawan 9B | SMP 19 SKA